PWK Seminar Nasional Barsama Walikota Makassar dan Wagub Malut

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Admin FST
  • Berita

UIN Online – Jurusan Perencenaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar gelar seminar Nasional “ Kebangkitan Kawasan Timur Indonesia”. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium UIN Alauddin ini menghadirkan Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto sebagai Keynote Speaker. Kamis, (18/06).

Selain Ramdhan, turut hadir Wakil Gubernur Maluku utara Natsir Thaib, Ikatan Ahli Perencana Sulsel, dan  HIPMI Sulsel Arianto Burhan sebagai pembicara. Kegiatan ini juga dihadiri Dekan FST Muh Halifah Mustami dan Wakil Dekan III FST Hasyim Hadade.

Pada kesempatan ini, Ramdhan mengatakan bahwa mahasiswa tidak boleh terjebak dengan euoforia. “Saya ini orangnya Open mind dan saya sangat suka dengan kritik. Tetapi baiknya kritik itu harus berdasar data,”. Lebih lanjut dia menerangkan bahwa Inti dari tata ruang adalah peta. Menurutnya anak PWK harus menghindari kata kira – kira.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Bahaking Rama mewakili Rektor UIN Alauddin membuka kegiatan. Pada sambutannya, dia mengatakan bahwa civitas UIN Alauddin sangat terhormat karena sudah kedatangan tamu besar.

“Hari ini ada beberapa kegiatan, hari ini saya menerima disposisi untuk mewakili rektor karena beliau sedang rapat dengan pihak IDB. Semoga tidak mengurangi makna kegiatan ini,” tambahnya.

Senada dengan Bahaking, Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan Kerjasama FST Hasyim Hadade mengaku terhormat karena kegiatan FST dihadiri oleh pejabat yang memiliki peran strategis.

“ Yang membedakan Negara maju dan Negara berkembang itu ada beberapa faktor. Diantaranya adalah sikap, dan matangnya perencanaan adalah salah satu cirri Negara maju.

Perihal kehadiran Wakil Gubernur dan Walikota Makassar, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) UIN Alauddin berharap Makassar mampu menjadi pusat pergerakan pembangunan di Indonesia Timur.

“Maluku Utara itu punya posisi strategis  sebagai penyambung Sulawesi dan Papua yang menjadi gabungan kawasan Indosia Timur,” jelasnya.