Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengurus
Lembaga Kemahasiswaan 2022/2023 bertempat di Ruang Lecture Theatre Lantai 1
Fakultas Sains dan Teknologi pada hari Kamis 14 September 2023. Monev ini
dihadiri Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ar Fahmyddin A’raf Tauhid M. Arch., Ph.D., IAI, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr.
Muhammad Anshar, S.Pt., M.Si, Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. Irwanuddin, M.M,
Fungsional Pengembangan Teknologi Pembelajaran Maryam Asri, S.Ag, Fungsional
Arsiparis Drs. Mirsan, Ketua dan Sekretaris DEMA, Ketua dan Sekretaris SEMA,
Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), LKF AN-Nuur,
LDF Ulil Al-Baab serta Dewan Pembina Pengurus Lembaga Kemahasiswaan lingkup
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Rapat
Edukasi ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
Dalam Monev ini, Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi menyapa satu persatu baik Ketua, Sekretaris maupun Bendahara HMJ dan
Lembaga LKF AN-Nuur, LDF Ulil Al-Baab. Beliau menyampaikan bahwa Pintu di
Lnatai 2 diruangan saya selalu terbuka buat adik-adik pengurus lembaga
kemahasiswaa untuk mencari solusi ketika ada permasalahan. Beliau juga berpesan
akan memberi apresiasi dan dukungan untuk adik-adik pengurus lembaga
kemahsiswaan, pungkasnya”. Beliau juga bersedia jadi coach buat adik-adik
pengurus maupun mahasiswa yang nantinya akan melanjutkan studi di luar negeri. Tidak
lupa pula Kabag Tata Usaha menyampaikan pesan kepada adik-adik pengurus lembaga
kemahasiswaan bahwa ada fenomena mahasiswa keluar karena adanya tindakan
intimidasi dari seniornya. Sehingga mahasiswa enggan untuk melanjutkan studi di
Fakultas Sains dan Teknologi dan ada juga yang tidak sampai IPK 3.0 di Semester
II. Beliau juga memberi pesan kepada adik-adik pengurus lembaga kemahasiswaan
melalui perwakilan DEMA untuk mencoba menyurat kepada Rektor untuk dilakukan
proses wawancara penentuan UKT/BKT, imbuhnya”.
Ada
beberapa pertanyaaan dari beberapa HMJ Lingkup Fakultas Sains dan Teknologi
diantaranya Teknik Arsitektur yang mempertanyakan banyaknya mahasiswa yang
Walkout lebih cepat. Kami Pengurus Lembaga Teknik Arsitektur melakukan patungan
untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan. Masih ada beberapa teknis seperti
sarana dan prasarana perkuliahan yang diluar ekspektasi. HMJ Fisika juga
mempertanyakan tentang adanya langkah untuk mempersulit Mahasiswa khususnya
Lembaga Pengurus Kemahasiswaan. Alangkah bagusnya kalau kita melakukan diskusi
dengan pimpinan di Fakultas Sains dan Teknologi. Kemudian terkait perselisihan
antar Fakulta. Isu yang tersebar melalui media juga perlu di filter untuk
mencari kebenarannya. Mahasiswa juga merasa kurang nyaman dengan Fasilitas yang
ada di Gedung F contohnya. HMJ Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota menyampaikan
bahwa seringkali kami pengurus dibenturkan dengan kaderisasi yang ada di
Jurusan PWK padahal kegiatan ini memungkinkan Mahasiswa Baru untuk bisa
berorientasi untuk bakat dan minatnya nantinya. Kita juga di Fakultas sering
dibenturkan dengan Fakultas-Fakultas yag lain di momen-momen tertentu. Kita
juga di provokasi oleh oknum yang tidak jelas. Beberapa Dewan Pembina juga
mengatakan bahwa makna Solidaritas sebagai satu kesatuan bahwa Sainstek menjadi
Leader untuk Universitas. Kita juga harus terbiasa dengan media sebagai opini.
Kalau adik-adik Pengurus Lembaga Kemahasiswaan mau bertemu pak Rektor kita
harus punya data. Banyaknya juga mahasiswa yang keluar akan menurunkan mutu kita
di Fakultas. Salah satu Dewan Pembina juga menyampaikan bahwa sejak zaman
Edysul yang diterima kuliah di Stanford University ini kita sudah membuat studi
club untuk riset bagi mahasiswa baru. Fisika bukan lagi berbasis Paper tapi
sudah berbasis Project. Kami juga di jurusan tidak pernah memberikan topik yang
rumit untuk mahasiswa baru, imbuhnya”.