Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar menyelenggarakan International Conference of Science and Technology (ICOST) 2023 dengan
tema ”Collaboration in Science and Technology to Increase Economic and
Environmental Benefits” yang dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan hari Selasa
29 Mei yang bertepatan dengan 9 Dzulqa’dah 1444 dan 10 Dzulqa’dah 1444 H pada
pukul 08.30 sampai dengan selesai bertempat di Golden Four Points by Sheraton
Jl. Andi Djemma No.
130 Makassar. Peserta Webinar sekitar 500
Participants dihadiri engan Background Peserta Dosen, Guru, Praktisi,
Pemerintah, Peneliti, Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Umum. Participants juga
berasal dari 56 Instansi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
International Conference of Science and Technology (ICOST) 2023 ini
diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, Curriculum Vitae dari Speaker Pertama adalah Assoc. Prof.
CHM. Mohammad Norazmi Ahmad, MRSC yang merupakan Dosen dari Jurusan Kimia IIUM
Kuantan, Pahang Malaysia. Riwayat Pendidikan Beliau adalah S1 di Jurusan KImia Universiti
Malaysia Terengganu (UMT), S2 di Jurusan Kimia Universiti Kebangsaan Malaysia
(UKM) dan PhD di Jurusan Kimia Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dalam International
Conference of Science and Technology (ICOST) ini Speaker I memaparkan materi
dengan judul Discovery of
Food Additives From Malaysian Plant Using Chemometric Approach. Dalam materi beliau memaparkan tentang Chemometrik dalam
Ekstraksi dan Klasifikasi Fitokimia di Pabrik Malaysia dan Chemometrik pada
Pelunak Daging Ekstraksi dari Pabrik Malaysia. Dalam materi Speaker Pertama ini memaparkan
tentang Kemometrik yang akan mendukung Pengembangan Aditif Makanan. Kebutuhan
untuk membangun solusi baru untuk mengoptimalkan ekstraksi menarik perhatian di
semua bidang kimia terutama dalam kimia makanan. Penelitian seputar
”point-of-need”, ”point-of-care” dan optimasi selalu diarahkan pada kemungkinan
untuk menghasilkan suatu metode pengembangan pangan produksi untuk digunakan
oleh nonspesialis. Dalam persentasi ini, Speaker ingin menyoroti peran berbasis
kemometrik pendekatan yang berguna dalam konseptualisasi, produksi, ekstraksi
dan data analisis dalam mengembangkan parameter yang dapat diandalkan untuk
ekstraksi dan juga mengurangi jumlah biaya dan waktu. Speaker yang
kedua Prof. Kuo-Jen Chang yang merupakan dosen di National Taipei Taiwan
University of Technology. Riwayat S1 di Jurusan Geologi National Cheng Kung University Taiwan, S2 di
Jurusan Geologi National Taiwan
University Taipei Taiwan, dan S3 Jurusan Dinamika Litosfer University de
Montpellier II Montpellier Prancis. Beliau memaparkan tentang Geoinformatics
Data Acquisition, Processing, Quality Assessment and Prospect. Dalam persentasi beliau menjelaskan tentang
kumpulan data tanah lat/lon/el intensitas. Kumpulan data tanah ini berdasarkan
posisi pesawat (gps), orientasi pesawat (imu), distance to target dan
mengembalikan intensitas sinyal data mentah yang direkam di udara dan di darat
(stasiun pangkalan DGPS) serta data yang direkam setelah diproses di darat.
Speaker yang ketiga Dr. Isnaeni, M.Sc yang juga merupakan Kepala Pusat Riset
Fotonik BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional. Riwayat S1 di Jurusan Fisika Bogor Agricultural
University Indonesia, S2 di Jurusan Fisika University of Queensland Australia
dan S3 Jurusan Fisika di Korea Advanced Institute of Science and Technology
(KAIST). Beliau memaparkan materi tentang Research Organization Nanotechnology
and Material National Research and Innovation Agency Indonesia tentang
Detecting Toxic Elements and Molecules on Food and Plants using LIBS and SERS. Materi racun dalam makanan, efek kesehatan
yang merugikan dapat berupa keracunan akut mulai dari rekasi alergi hingga
parah seperti sakit perut dan diare bahkan kematian. Konsekuensi kesehatan
jangka panjang termasuk efek pada sistem kekebalan, reproduksi atau saraf dan
juga kanker. Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) mengklasifikan kontaminan ke
dalam kategori seperti racun alami (jamur, alga), kontaminan lingkungan
(polutan yang ada di udara dan air), kontaminan proses (zat yang terbentuk makanan
yang terkena suhu yang lebih tinggi), logam (misalnya timbal), zat anorganik
(seperti fluor). Speaker yang
terakhir, Dr. Zoey Durmic yang merupakan dosen di University Western Australia.
Beliau memaparkan tentang Smart Farming Technologies for clean, green and
ethical animal production. Beliau menjelaskan tentang smart farming yang menggunakan teknologi yang
muncul dari revolusi industri keempat di bidang pertanian. Dengan mengelola
perkebunan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi modern untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sekaligus mengoptimalkan tenaga
manusia yang dibutuhkan, dengan penggunaan sumber daya secara
maksimal/meminilkan dampak lingkungan akan meningkatkan ketahanan pangan di
seluruh dunia.
Rundown
Acara International Conference of Science and Technology (ICOST) 2023 adalah
Registrasi Peserta, Pagelaran Tari Padduppa, Pembukaan, Lagu Indonesia Raya,
Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, Pengantar Kata Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Sambutan Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Foto
Session Pimpinan dan Narasumber, Pemaparan Materi Speaker I, Pemaparan Materi
Speaker II, Sesi Tanya Jawab, Pemaparan Materi Speaker III
dan Pemaparan Materi Speaker IV dan Penutupan oleh Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi serta di akhiri dengan Sesi Foto bersama Narasumber.