Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar mengikuti Survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama
(IPMB). Survei itu digelar secara serentak Kementerian Agama Republik Indonesia
(Kemenag RI) Berbasis Computer Asisted Test (CAT). Tes tersebut dipusatkan di
Gedung Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus II
UIN Romangpolong, Kabaputen Gowa Selasa 27 Desember 2022.
Kepala Biro AAKK UIN Alauddin Makassar, Dr. Kaswad Sartono,
M.Ag mengatakan survei IPMB merupakan grand desain Kemenag dalam membutuhkan
pegawai yang profesional dan memiliki moderasi beragama yang baik. Tentu grand
desain ini sangat penting untuk mengawal NKRI yang harus tampil memberikan
pelayanan, bimbingan terhadap umat beragama, jelasnya”. Lebih lanjut, Plt Biro
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan itu, pelaksanaan IPMB merupakan
terobosan baru kemenag RI.
Saya kira hasil survei ini melihat peta bahwa tingkat
pemahaman profesionalisme ASN sudah jelas kemudian terkait agenda Menteri masuk
agenda strategis terkait moderasi beragama sudah jelas, “jelasnya. Menurut Dr
Kaswad Sartono M.Ag, pegawai terpapar Radikalisme akan diberikan pembinaan
secara internal maupun pembinaan secara langsung dari Pokja Moderasi Beragama
Kemenag RI. Survei IPMB bagian dari pembinaan ASN tentu bagi ASN sudah memiliki
tingkat profesionalisme dan moderasi beragama akan diberikan apresiasi dengan
TOT bagi terpapar Radikalisme akan diberikan pembinaan secara internal,
“pungkasnya.
Untuk diketahui, survei akan dibagi dalam empat sesi, Sesi
pertama, dari jam 08.00 sampai 09.30 WITA. Sesi kedua, dari jam 10.00 sampai
11.30 WITA. Kemudian sesi ketiga, dari jam 13.00 sampai 14.30 WIB. Dan sesi
keempat dari jam 15.00 sampai 16.30 WIB.
Tes CAT dibuka langsung oleh Sekjen Kemenag RI (Kemenag),
Nizar Ali. Dalam sambutannya mewakili Menteri Agama Yaqut Qolil Qoumas, Nizar
menegaskan bahwa pelaksanaan tes indek profesionalisme ASN di bawah naungan
Kemenag bertujuan untuk penguatan ASN dalam profesionalime dan moderasi
beragama. Kementerian Agama hari ini menggelar survei Indeks Profesionalisme
dan Moderasi Beragama (IPMB). Survei digelar serentak dari 1.160 lokasi di
seluruh Indonesia, dengan Computer Assisted Test (CAT). Tercatat 214.306 ASN
Kemenag yang mengikuti survei ini.
“Survei ini bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif
tingkat profesionalitas dan moderasi beragama setiap ASN sebagai dasar
penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan,” terang Menag Yaqut Cholil
Qoumas saat memberikan sambutan melalui rekaman video yang disiarkan kepada
semua titik lokasi CAT, Selasa (27/12/2022). Hal senada disampaikan Sekjen
Kemenag Nizar. Menurutnya, sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN
yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin secara adil
dan wajar tanpa membedakan latar belakang, ras, suku dan agama. Berdasarkan hal
tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah yang terstrukur dan terukur guna
menentukan treatment yang tepat bagi penguatan ASN Kementerian Agama.
“Transformasi ASN Kementerian Agama menjadi ASN
yang profesional dan moderat merupakan sebuah keniscayaan. ASN Kementerian
Agama harus menjadi agent of change dalam memberikan layanan terbaik bagi
umat,” ujarnya. Dijelaskan Nizar, dengan pegawai lebih dari 200 ribu, Kemenag
merupakan kementerian dengan jumlah ASN terbesar di Indonesia. Melalui survei
berbasis CAT ini, dilakukan pengukuran secara masif sebagai upaya mendapatkan
peta profesionalisme dan moderasi beragama ASN Kementerian Agama.