UIN Online – Kasman Suherman, mahasiswa semester enam Jurusan Tehnik Informatika Fakultas Sains dan Technologi (Saintek) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin mengaku nyaris menggadaikan motor demi mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI). Dia nyaris melakukan hal ini karena tingginya pembiayaan penciptaan robot yang mencapai angka empat puluh juta rupiah. Samata, Selasa (12/02).
Selain Kasman, ada juga Amar Ma’ruf, Abdul Hafidz, Rahmat Hidayat dan Alfian yang nyaris melakukan kenekatan yang sama. Mereka adalah satu tim dalam rencana pembuatan robot ini. Di Saintek mereka adalah anggota dari komunitas Robotika UIN Alauddin.
“Alhamdulillah pada tahap pertama tim kami lolos. Tapi untuk tahap kedua ini kami terkendala mengenai pendanaan. Awalnya punya pemikiran untuk menggadaikan motor kami,” tuturnya saat menghadap Qadir Gassing selaku Rektor UIN Alauddin.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Natsir siola yang sempat mengikuti pertemuan tersebut mengatakan inilah jati diri Saintek. “Meneliti dan menciptakan hal baru adalah jati diri Saintek. Bukan berdemonstrasi anarkis, inilah yang harus dikembangkan untuk mencapai kampus yang lebig berperadaban,” tambahnya.
Rektor sangat antusias mendengar laporan Wakil Rektor III, orang nomor satu UIN Alauddin ini juga mengatakan akan memback up secara serius penelitian dan perlombaan Robotika ini.