CBT UIN ALAUDDIN DITUTUP DI BUKIT PESONA ALAM

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Admin FST
  • Berita

UIN Online - Pelakssanaan Character Building Treaning (CBT) kali ini dimaksudkan untuk menyatukan visi, misi mahasiswa dalam menjalin persaudaraan antar jurusan, antar fakultas dalam lingkungan UIN Alauddin, agar tidak terjadi gesekan dan perkelahian antar mahasiswa, baik dalam lingkungan sendiri maupun antar perguruan tinggi. Hal tersebut diungkap oleh Dr. Muh. Natsir Siola, MA. (Pembantu Rektor Bidang kemahasiswaan) Saat mewakili Rektor UIN Alauddin dalam penutupan CBT angkatan I yang berlangsung di Bukit Pesona Alam di desa Pallantikang, Kec. Patallassang, Kab. Gowa, sul-sel. (Ahad, 7 Oktober 2012). Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dalam jajaran UIN Alauddin, Mahasiswa Baru (selaku peserta CBT), mentor (pelatih), larut dalam suasana hening saat PR III menutup acara tersebut di selah-selah hutan jati yang sejuk dan kelak akan dijadikan sebagai obyek wisata “Bukit Pesona Alam” (dirancang oleh tiga sahabat sejati Drs. H. Ismail Adam, Drs. H. Aminuddin Raja dan Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, MS). CBT ini plafon untuk angkatan berikutnya, karena inilah yang menjadi titik tolak dan mendasari harapan generasi muda ke depan yang dapat merubah paradigma menjadi mahasiswa yang berperadaban, kata Natsir Siola. Kegiatan CBT merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, karena selain dapat memperbanyak teman, juga dapat membentuk karakter saya dalam mengembangkan diri dan dalam meraih sukses masa datang, kata Firman, salah seorang peserta CBT perwakilan dari Jurusan PMI (Konsentrasi Kesejahteraan Sosial), Fak. Dakwah dan Komunikasi. Ia berharap agar teman-temannya yang telah ikut CBT karakternya bisa terbentuk menjadi karakter yang berakhlak mulia dan teman-teman yang belum ikut CBT agar kiranya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, karena kegiatan ini kita bisa mendapatkan berbagai pengalaman postif yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam membentuk pola pikir dan perilaku yang positif bagi kehidupan. Sementara itu, Hardianti (peserta CBT) menceritakan kesannya dalam mengikuti CBT kepada tim Uin-Online, menurutnya dalam mengikuti CBT ia senantiasa memiliki pengalaman yang sangat berharga, mendapatkan teman dan saudara yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas, ia dapat meningkatkan kepercayaan dirinya, bisa menjadi peribadi yang tangguh, dan mandiri. Hardianti menyarankan agar kegiatan semacam ini ditambah waktunya, karena ia dapat menemukan jati dirinya, aktualisasi dirinya, terutama relasi diri dengan dirinya, relasi diri dengan sesama (orang lain), relasi diri dengan lingkungan, relasi diri dengan orang tua dan bahkan relasi diri dengan Tuhannya. Pernyataan peserta tersebut tertuang dalam sebuah resolusi atau semacam perjanjian yang tertulis untuk dipedomani dalam meraih cita menjaring masa depan, paling sedikit dalam 40 hari ke depan, kata Mustari Mustafa selaku wakil direktur bidang CBT.