Pelatihan Survei Partisipatif: Peran Penyuluh dalam Pemberdayaan Peternakan Melalui Pendekatan Sosial, Gender, Teknologi, dan Pemasaran

Pelatihan Survei Partisipatif: Peran Penyuluh dalam Pemberdayaan Peternakan Melalui Pendekatan Sosial, Gender, Teknologi, dan Pemasaran
Gowa – Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar kembali menggelar kegiatan bertema pemberdayaan peternak melalui pendekatan multidimensi. Kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Survei Partisipatif: Peran Penyuluh dalam Pemberdayaan Peternakan Melalui Pendekatan Sosial, Gender, Teknologi, dan Pemasaran” ini diselenggarakan di ruang Lecture Theater pada tanggal 12 Juni 2025 dan dihadiri oleh mahasiswa Ilmu Peternakan angkatan 2024 serta beberapa penyuluh dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa.
Acara ini dibuka secara resmi dengan kehadiran perwakilan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Ibu Fatimah L, S.Pt., MM., selaku Kepala Bidang Usaha Ternak dan Kesehatan Hewan. Turut hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini yaitu penyuluh-penyuluh profesional: Irma Suryani, S.Tr.Pt., St. Hasriani, S.Tr.Pt., dan Ir. Hj. Farida Habib, M.Si.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terkait peran strategis penyuluh dalam pembangunan sektor peternakan, khususnya melalui pendekatan sosial, gender, teknologi, dan pemasaran. Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi utama yang bersifat interaktif dan partisipatif.
Pada sesi pertama, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan wawancara langsung kepada para penyuluh sebagai responden. Fokus diskusi meliputi dinamika sosial terhadap peran lembaga masyarakat bidang peternakan, stratifikasi sosial masyarakat pedesaan dan implikasinya bagi petani/peternak, serta kesetaraan gender dalam usaha pertanian dan peternakan.

Sementara itu, pada sesi kedua, para penyuluh bergantian berdiskusi dengan masing-masing kelompok mahasiswa. Dalam sesi ini, topik yang diangkat antara lain peran organisasi masyarakat dan penyuluh dalam mendukung adopsi inovasi teknologi pertanian/peternakan, peran lembaga ekonomi dan penyuluh dalam mendukung pemasaran produk, serta fungsi dan peran penyuluh dalam meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas petani/peternak.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan membangun sinergi antara mahasiswa sebagai calon profesional bidang peternakan dan para penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian-peternakan di lapangan.
Sebagai bentuk apresiasi, di akhir kegiatan, Jurusan Ilmu Peternakan memberikan sertifikat penghargaan kepada para penyuluh yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelatihan ini. Semangat kolaboratif seperti ini diharapkan dapat terus ditingkatkan demi kemajuan sektor peternakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.